Sebagaimana yang banyak diketahui bahwa jenis motif serta cara membuat batik memang cukup beragam. Dimana satu diantaranya ada nama batik Jumput. Dengan begitu untuk membuatnya perlu mengetahui cara membuat batik Jumput supaya nantinya pengguna pembuat tidak bingung.
Jumput sendiri bisa diartikan sebagai satu dari beberapa pilihan teknik dalam melakukan pembuatan batik. Di samping teknik lainnya seperti cantik tulis, kemudian printing dan lainnya. Untuk informasi tahapan pembuatan batik dengan memakai teknik jumputan adalah seperti berikut:
1. Menentukan Bagian Kain
Tahapan pertama yang perlu dijalankan oleh pengrajin batik yang menggunakan teknik jumputan yakni melakukan penentuan bagian kain. Dimana penentuan ini diperlukan untuk menetapkan bagian kain yang bakal diberikan pewarna. Nantinya setelah itu pengrajin bisa membuat coraknya.
Dimana pembuatan corak batik tersebut dilakukan pada kain batik yang masih bersih atau polos. Di sini pengrajin bisa memberikan corak batik sesuai dengan keinginan yang dimiliki. Langkah pertama ini memang cenderung mudah untuk dilakukan sehingga pengrajin pemula tidak terlalu kesulitan.
2. Membungkus Kelereng Serta Uang Logam
Langkah berikutnya untuk melakukan pembuatan batik menggunakan teknik jumputan yaitu dengan melakukan pembungkusan kelereng beserta uang logam. Dimana kedua barang tersebut dibungkus menggunakan kain yang bakal lain yang memang telah dipersiapkan sebelumnya.
Selanjutnya pengrajin bisa melakukan penutupan terhadap bagian kain yang tak diinginkan untuk diberikan pewarna menggunakan bahan plastik. Lalu lakukan pengikatan menggunakan bahan karet maupun tali rafia, kemudian pengrajin bisa dengan langsung memulai proses pencelupan.
3. Membuat Larutan Pewarna
Jangan sampai lupa bahwa dalam hal ini pengrajin juga perlu memanaskan air sebanyak 2 liter. Dimana fungsinya adalah untuk melarutkan pewarna pakaian yang dipadukan dengan sejumlah bahan lain. Misalnya saja seperti garam, kemudian ada juga cuka yang banyaknya 2 sendok makan.
Setelah itu pengrajin perlu melakukan pengadukan terhadap sejumlah campuran cairan tersebut. Dimana tujuannya adalah supaya pewarna yang bakal dipakai tidak mengalami pengendapan. Berikutnya pengrajin bisa memulai untuk memasukkan kain yang sudah diikat ke dalam cairan tadi hingga lebih kurang 2 menit.
4. Meniriskan dan Menjemur Kain
Apabila telah dirasa proses pencelupan kain pada bagian cairan pewarna sudah bagus serta sempurna. Maka tahap selanjutnya yaitu pengrajin bisa mulai meniriskan atau mengangkat kain dari cairan pewarna. Dalam hal ini perlu diperhatikan bahwa penirisan dilakukan pada tempat yang mempunyai permukaan rata.
Lanjutkan dengan menjemur kain tersebut pada tempatnya yang cukup bersih supaya tidak ternoda. Setelah ini pengrajin bisa membuka ikatan yang tadinya terdapat pada sejumlah bagian kain. Tujuannya tidak lain untuk mengetahui efek warna yang ada untuk disesuaikan dengan konveksi daster.
BACA JUGA: Cara membuat batik tulis
5. Membilas dan Menjemur Kembali
Proses selanjutnya sebagai cara membuat batik Jumput yaitu pengrajin hanya perlu mencuci atau membilas kain tersebut. Setelah itu baru Jemur kain kembali hingga dirasa kering. Apabila dirasa kain batik yang diproses dengan teknik jumputan telah kering dengan baik.
Maka langkah selanjutnya adalah tinggal mengangkat kain tersebut dari jemuran. Pengrajin bisa menyetrika kain tadi supaya lain bisa menjadi lebih rapi.
Perlu diperhatikan bahwa dalam hal ini suhu setrika yang dipakai dianjurkan pada suhu sedang. Kain batik ini pun sudah siap dipakai oleh pecinta batik.
Demikian beberapa pembahasan mengenai cara membuat batik Jumput dengan mudah dan tidak ribet. Dimana bahan serta alat batik yang diperlukan cukup sederhana serta bisa didapatkan di lingkungan sekitar, misalnya saja seperti kelereng yang sering dipakai mainan anak-anak.