Salah satu warisan budaya Nusantara yaitu batik tulis merupakan salah satu karya seni terapan yang masih eksis hingga saat ini. Seni tersebut sukses bertahan di era modern ini karena masih nampak elegan untuk dijadikan bahan pakaian. Adapun cara membuat batik tulis yang umum diketahui diantaranya:
1. Siapkan Alat dan Bahan
Untuk cara membuat batik tulis dengan baik, alangkah baiknya untuk menyiapkan bahan dan juga alat untuk membuat batik yang akan digunakan terlebih dulu. Dalam pembuatannya, batik tulis memerlukan bahan kain putih sebagai medianya.
Kain yang digunakan biasanya adalah kain mori. Namun jika tidak ditemukan kain mori, bisa juga menggunakan kain lain yang memiliki kemiripan. Selain bahan utama yaitu kain, ada juga alat-alat yang harus disiapkan guna membentuk lukisan batik yang indah.
Alat tersebut diantaranya seperti canting yang dipakai untuk mengambil lilin dan menggunakannya sebagai alat lukis. Kemudian ada lilin yang menjadi bahan untuk melukis, panci dan kompor untuk mencairkan lilin serta pewarna.
2. Buat Desain Batik
Setelah disiapkan bahan dan juga alat-alatnya, sekarang waktunya untuk memikirkan bagaimana desain yang akan dibuat. Desain batik ini baru bisa diaplikasikan pada kain yang sudah dicuci dan diberikan sedikit kanji tipis.
Ada banyak desain batik yang bisa dicoba sesuai kreativitas, setiap daerah bahkan punya desainnya masing-masing. Pembuatan desain ini biasanya dilakukan dengan mencoret-coret kain menggunakan pensil terlebih dahulu.
Hal ini sangat disarankan untuk beberapa pemula agar tidak bingung saat akan menggunakan canting yang sudah terisi lilin. Pensil juga bisa dihapus kembali jika desain kurang bagus atau ingin merubah desain.
3. Isi Kain dengan Lukisan dari Lilin
Saat pola desain dibuat menggunakan pensil hingga selesai, langkah selanjutnya tinggal menebalkan gambar atau pola yang dibuat tadi menggunakan lilin. Lukiskan lilin pada kain yang sudah diberi pola, ikuti polanya serapih mungkin menggunakan canting. Pada tahap ini kesabaran menjadi kunci untuk membuat lukisan yang bagus.
Selain itu, isi juga seluruh lapisan kain yang tidak ingin diberi warna. Hal ini dilakukan supaya lapisan yang diberi lilin tersebut warnanya akan tetap putih. Adapun canting yang dipakai adalah canting yang halus.
4. Lakukan Pewarnaan
Proses ini merupakan proses yang cukup rumit dalam pembuatan kain batik. Hal ini karena proses pewarnaan bisa berkali-kali tergantung seberapa rumit desain yang dibuat. Terkadang ada beberapa kain yang dibuat dengan banyak warna sekaligus, sehingga proses pewarnaannya memakan waktu lama.
Belum lagi adanya proses pelukisan ulang supaya kain yang kering bisa tetap mempertahankan warnanya. Nantinya, akan dilakukan pewarnaan kedua dan seterusnya tergantung banyak warna yang digunakan.
5. Hilangkan Lilin
Jika seluruh proses pewarnaan selesai dilakukan, langkah berikutnya adalah proses menghilangkan warna yang masih menempel. Cara mudahnya adalah dengan mencelupkannya pada air yang panas dengan suhu tertentu diatas tungku. Nantinya warna yang berlebihan bisa hilang dan larut bersama air.
Kemudian lapisan lilin akan dihilangkan dengan proses yang dinamakan dengan nglorot. Proses tersebut merupakan proses dimana kain akan direbus untuk menghilangkan lapisan lilin yang ada, sehingga dapat motif yang dihasilkan dapat jelas terlihat.
Setelah proses perebusan tadi dilakukan, selanjutnya sebagai langkah akhir kain bisa dicuci supaya sisa sisa warna dapat berkurang. Jangan lupa untuk menjemurnya juga supaya kain lebih bersih dan siap dipakai.
Begitulah cara membuat batik tulis yang sederhana untuk dilakukan oleh sendiri. Batik tulis ini banyak digunakan pada beberapa jenis pakaian seperti kemeja, bahkan konveksi daster juga mayoritas menggunakan motif batik pada produknya.